Ketika dia datang..

By Nanda Septania - February 28, 2014

Karena ketika dia datang, ada kabar tersembunyi yang tiba-tiba merayap pada hati.
Ingin ditebak-tebak. Seperti halnya menunggumu, mengetikkan beberapa tuts keyboard di sosial media.

Karena ketika dia datang, ada kabar tersembunyi yang tiba-tiba merayap pada hati.
Ingin diterka-terka. Seperti halnya senyummu. Manis, namun kadang sakit ketika melihatnya.
Karena ketika dia datang, ada sebuah harapan untuk sebagian hati yang masih terluka. berharap-harap cemas disembuhkan oleh kedatangannya.

Tapi kau tahu? ketika dia tiba-tiba pergi dengan biasanya. Dengan harapan tanpa rasa sakit yang menyayat. Dengan harapan cinta yang tertanggal pada hati kupu-kupu itu.
Ketika itu aku hanya bisa meratap. Bukan meratap sedih, bukan juga meratap kecewa. Aku tidak tahu ini aku meratap apa. Aku tidak memungkiri ketika ada celah kosong terasa pada hati. Lain dengan naluriku yang enggan mengakuinya.


Kupu-kupu
Aku ingin kau tetap di dalam sini. Di dalam solar plexusku. Memberi rasa di dalamnya, agar rasa yang orang-orang  sebut dengan kata cinta itu tetap di dalam sana.

Kupu-kupu

 
Aku mengerti ketika sebuah pertemuan adalah awal sebuah perpisahan. Aku mengerti ketika kita dipertemukan untuk belajar mengerti perpisahan. Namun ada satu hal yang tidak aku mengerti. Kau tau apa?
Kenapa Tuhan menciptakan sebuah pertemuan jika akhirnya harus kehilangan.


Mungkin jawabmu adalah; supaya kita menghargai waktu.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments