"Kau boleh acuhkan diriku, dan anggap ku tak ada"
- Ini bukan kalimat coba-coba. Sekali diacuhkan harusnya kau tahu bahwa dia tidak pantas untukmu. - Ini bukan kalimat coba-coba. Sekalipun kau bilang "kau boleh acuhkan diriku" tapi hati kecil yang paling mendalam kau pasti berkata, .harusya kau anggap aku ada.- Ini bukan kalimat coba-coba. Sekalipun ini berarti meganggapku tak ada tak mengepa, tapi perlahan kamu akan mencoba membuat dia menganggap kamu ada.
- Ini bukan kalimat coba-coba. Perlahan, perasaanmu akan berubah kepadanya, karena hati manusia siapa yang tahu. Siapa yang bisa menduga. Lama-lama setelah dia membiarkanmu meunggu, maka kamu akan mencoba meghapus dia dalam memorimu. Perlahan, namun pasti terjadi.
"Kuyakin pasti suatu saat, semua kan terjadi"
- Ini bukan kalimat coba-coba. Kadang semua bisa saja tidak terjadi. Bergantung pada Tuhan yang menggerakkan alam ini. Bergantung pada kita yang meyingkapi. Jaga keyakinanmu, jaga kenyamananmu, maka keyakinanmu perlahan pasti dikabulkan oleh Tuhan.
"Kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasmu"
- Ini bukan kalimat coba-coba. Ini bisa saja terjadi. Aku kali ini tidak akan membuat hatimu jatuh, ini bisa saja terjadi. Kadang hatinya akan benar-benar luluh ketika melihat usahamu.
"Aku mau mendampingi dirimu, aku mau cintai kekuranganmu"
- Ini bukan kalimat coba-coba. Seperti yang aku katakan tadi, Tuhan bisa saja menyatukanmu dengan dia. Tapi ingat semua bergantung kepada kamu.
"Selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi. Kujanjikan aku ada"
-Ini bukan kalimat coba-coba. Jangan pernah berjanji ketika kamu sdar itu belum tentu kamu tepati. Tuhan bisa saja menciptakan penggoda untuk dirimu, sehingga dengan mudahnya kamu akan jatuh pada sebuah tempat yang menyenangkan bernama hati manusia.
"Kau boleh jauhi diriku, namun kupercaya, kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasku"
-Ini kalimat yang seharusnya kamu hindari. Ini akan menjadikanmu bergantung pada harapan. Kamu akan tertipu dengan kalimat kamuflase yang jelas-jelas kamu karang sendiri supaya kamu tidak merasakan patah hati yang bertubi-tubi. Begitukan?
"Aku rela terluka untuk masa lalu"
-Hahahahaha.
Apa kabar dengan kalimat ini? Sudahkah kamu cari dalam hatimu kebenara dari kalimat ini?
5 comments
bagus tulisannya,,, ayoooo terusah menulis dan kabarkan kepada teman temanmu biar mereka tahu kalao kamu punya blogg.. salam
ReplyDeleteIya, terima kasih ya :)
ReplyDeletepengalaman pribadi ya ?
ReplyDeletesalam kenal dari zuhriwafa.blogspot.com
pengalaman pribadi ya?
ReplyDeletesalam kenal dari zuhriwafa.blogspot.com
haha, bukan kok. cuma pengen sekadar nulis gitu aja :D
ReplyDelete